Rabu, 20 April 2011

citibank's crimes in my mind

Kasus CitiBank yang belakangan ini marak dan hangat diperbincangkan juga cukup menyita perhatian walau sempat teralihkan oleh beberapa isu yang muncul setelahnya.Kasus ini menjadi begitu menggerahkan karena Si Tersangka berinisial MD ini,mampu dengan mudahnya melakukan pencucian uang hingga miliaran.Sisi lain dari kasus ini adalah terkait meninggalnya seorang debitor nasabah citibank yang diduga akibat kekerasan yang dilakukan pihak debt collector.
Jika Saya pada saat kasus ini terjadi adalah seorang Direktur Operasional CitiBank,maka ada beberapa hal yang akan Saya tempuh demi menghilangkan resiko terburuk yang bisa timbul akibat adanya kasus ini.
Pertama,selaku Direktur Operasional,Saya akan bekerja sama secara maksimal dengan pihak kepolisian,PPATK dan lainnya dalam menuntaskan kasus ini.Memberi kebijakan kepada internal Bank untuk siap memberikan keterangan yang jujur dan apa adanya untuk keperluan penyidikan kepolisian.Berusaha Transparan dalam menyajikan bukti demi kebutuhan penyidikan adalah satu hal penting yang sangat membantu kasus ini untuk segera 'clear'.Sebab,jika ada satu pihak yang dengan sengaja menyembunyikan bukti,atau enggan bersaksi akan hal yang diketahui tentang kasus ini,maka dapat dipastikan penyelesaian kasus ini juga akan sulit.
Hal kedua yang segera ditempuh adalah segera mencari pengganti daripada MD dan D dengan orang yang kompeten dan mampu bekerja dengan jujur.Ini tentu sudah melalui beberapa tahap seleksi yang ketat.Mengingat posisi yang ditinggalkan,terutama posisi dari MD mempunyai kedudukan penting karena melayani nasabah dengan uang simpanan yang tidak sedikit.Proses penyidikan boleh tetap berjalan,namun kegiatan perbankan tidak boleh melemah dan tidak fokus karena tersita perhatiannya kepada kasus ini.The Show must go on.

Langkah berikutnya yang tak kalah penting ialah mengembalikan kembali kepercayaan nasabah terhadap kinerja Bank.Tak bisa dipungkiri kalau kasus ini sangat berdampak kepada melemahnya kepercayaan nasabah kepada pihak Bank.Bank yang tidak terkait masalah ini pun bisa keteteran oleh pertanyaan para nasabahnya akan keamanan uang yang mereka percayakan untuk disimpan di sana.Saya selaku Direktur Operasional akan berusaha maksimal bersama rekan kerja untuk mengembalikan uang nasabah yang menjadi korban pencucian uang oleh MD dan D.Para nasabah privat banking pastinya hanya ingin pihak Bank segera mengembalikan uang mereka utuh.Tak kurang satu cen pun.Sebagai bentuk pelayanan yang baik,maka pihak Bank akan berusaha keras memenuhinya.Hal lain yang juga mampu kembalikan kepercayaan nasabah adalah memberikan promosi-promosi produk perbankan berhadiah sebagai tanda pihak Bank tetap akan memberikan pelayanan terbaiknya kepada nasabah.
Berikutnya,yang keempat ialah mengkaji ulang semua peraturan Bank,terutama yang terkait dengan tindakan money loundry yang dilakukan oleh MD dan D.Sangat mungkin bahwa peraturan yang berlaku saat itu adalah hal yang cukup membantu memudahkan MD dan D dalam melakukan pencucian uang.Peraturan yang ada tidak cukup ketat mengawasi.Pihak CitiBank setidaknya harus patuh kepada BI,selaku Bank pengawas.CitiBank harus berkiblat kepada peraturan  BI tentang itu,dimana apabila ada transaksi pencucian uang,pihak Bank dapat menolak atau langsung melaporkan ke PPATK.
Terakhir,adalah memperketat pengawasan terhadap semua transaksi perbankan yang ada.Harus ada pihak yang fokus dalam pengawasan.Peraturan setegas apapun,jika tak ber-algojo akan sulit rasanya untuk ditegakkan.
Sekian pemaparan pemikiran Saya tentang Kasus CitiBank,dimana Saya mencoba menempatkan diri sebagai Direktur Operasionalnya dan mencoba mencari tindakan efektif untuk penyelesaian masalah.

Sabtu, 16 April 2011

Definisi dan Metologi Ekonomi

Definisi Ilmu Ekonomi

Ilmu ekonomi adalah ilmu yang mempelajari perilaku manusia dalam memilih dan menciptakan kemakmuran. Inti masalah ekonomi adalah adanya ketidakseimbangan antara kebutuhan manusia yang tidak terbatas dengan alat pemuas kebutuhan yang jumlahnya terbatas. Permasalahan itu kemudian menyebabkan timbulnya kelangkaan (Ingg: scarcity).
Kata “ekonomi” sendiri berasal dari kata Yunani (oikos) yang berarti “keluarga, rumah tangga” dan (nomos), atau “peraturan, aturan, hukum,” dan secara garis besar diartikan sebagai “aturan rumah tangga” atau “manajemen rumah tangga.” Sementara yang dimaksud dengan ahli ekonomi atau ekonom adalah orang menggunakan konsep ekonomi dan data dalam bekerja.


Secara umum, subyek dalam ekonomi dapat dibagi dengan beberapa cara, yang paling terkenal adalah mikroekonomi vs makroekonomi. Selain itu, subyek ekonomi juga bisa dibagi menjadi positif (deskriptif) vs normatif, mainstream vs heterodox, dan lainnya. Ekonomi juga difungsikan sebagai ilmu terapan dalam manajemen keluarga, bisnis, dan pemerintah. Teori ekonomi juga dapat digunakan dalam bidang-bidang selain bidang moneter, seperti misalnya penelitian perilaku kriminal, penelitian ilmiah, kematian, politik, kesehatan, pendidikan, keluarga dan lainnya. Hal ini dimungkinkan karena pada dasarnyaekonomi seperti yang telah disebutkan di atas adalah ilmu yang mempelajari pilihan manusia.
Ada sebuah peningkatan trend untuk mengaplikasikan ide dan metode ekonomi dalam konteks yang lebih luas. Fokus analisa ekonomi adalah “pembuatan keputusan” dalam berbagai bidang dimana orang dihadapi pada pilihan-pilihan. misalnya bidang pendidikan, pernikahan, kesehatan, hukum, kriminal, perang, dan agama. Gary Beckerdari University of Chicago adalah seorang perintis trend ini. Dalam artikel-artikelnya ia menerangkan bahwa ekonomi seharusnya tidak ditegaskan melalui pokok persoalannya, tetapi sebaiknya ditegaskan sebagai pendekatan untuk menerangkan perilaku manusia. Pendapatnya ini terkadang digambarkan sebagaiekonomi imperialis oleh beberapa kritikus.
Banyak ahli ekonomi mainstream merasa bahwa kombinasi antara teori dengan data yang ada sudah cukup untuk membuat kita mengerti fenomena yang ada di dunia. Ilmu ekonomi akan mengalami perubahan besar dalam ide, konsep, dan metodenya; walaupun menurut pendapat kritikus, kadang-kadang perubahan tersebut malah merusak konsep yang benar sehingga tidak sesuai dengan kenyataan yang ada. Hal ini menimbulkan pertanyaan “apa seharusnya dilakukan para ahli ekonomi? ” The traditional Chicago School, with its emphasis on economics being an empirical science aimed at explaining real-world phenomena, has insisted on the powerfulness of price theory as the tool of analysis. On the other hand, some economic theorists have formed the view that a consistent economic theory may be useful even if at present no real world economy bears out its prediction.
Sejarah perkembangan ilmu ekonomi
Adam Smith sering disebut sebagai yang pertama mengembangkan ilmu ekonomi pada abad 18 sebagai satu cabang tersendiri dalam ilmu pengetahuan. Melalui karya besarnya Wealth of Nations, Smith mencoba mencari tahu sejarah perkembangan negara-negara di Eropa. Sebagai seorang ekonom, Smith tidak melupakan akar moralitasnya terutamayang tertuang dalam The Theory of Moral Sentiments. Perkembangan sejarah pemikiran ekonomi kemudian berlanjut dengan menghasilkan tokoh-tokoh seperti Alfred Marshall, J.M. Keynes, Karl Marx, hingga peraih hadiah Nobel bidang Ekonomi tahun 2006, Edmund Phelps.
Secara garis besar, perkembangan aliran pemikiran dalam ilmu ekonomi diawali oleh apa yang disebut sebagai aliran klasik. Aliran yang terutama dipelopori oleh Adam Smith ini menekankan adanya invisible hand dalam mengatur pembagian sumber daya, dan oleh karenanya peran pemerintah menjadi sangat dibatasi karena akan mengganggu proses ini. Konsep invisble hand ini kemudian direpresentasikan sebagai mekanisme pasar melalui harga sebagai instrumen utamanya.
Aliran klasik mengalami kegagalannya setelah terjadi Depresi Besar tahun 1930-an yang menunjukkan bahwa pasar tidak mampu bereaksi terhadap gejolak di pasar saham. Sebagai penanding aliran klasik, Keynes mengajukan teori dalam bukunya General Theory of Employment, Interest, and Moneyyang menyatakan bahwa pasar tidak selalu mampu menciptakan keseimbangan, dan karena itu intervensi pemerintah harus dilakukan agar distribusi sumber daya mencapai sasarannya. Dua aliran ini kemudian saling “bertarung” dalam dunia ilmuekonomi dan menghasilkan banyak varian dari keduanya seperti: new classical, neo klasik, new keynesian, monetarist, dan lain sebagainya.
Namun perkembangan dalam pemikiran ini juga berkembang ke arah lain, seperti teori pertentangan kelas dari Karl Marx dan Friedrich Engels, serta aliran institusional yang pertama dikembangkan oleh Thorstein Veblen dkk dan kemudian oleh peraih nobel Douglass C. North.
Metodologi
Sering disebut sebagai The queen of social sciences, ilmu ekonomi telah mengembangkan serangkaian metode kuantitatif untuk menganalisis fenomena ekonomi. Jan Tinbergen pada masa setelah Perang Dunia II merupakan salah satu pelopor utama ilmu ekonometri, yang mengkombinasikan matematika, statistik, dan teori ekonomi. Kubu lain dari metode kuantitatif dalam ilmu ekonomi adalah model General equilibrium (keseimbangan umum), yang menggunakan konsep aliran uang dalam masyarakat, dari satu agen ekonomi ke agen yang lain. Dua metode kuantitatif ini kemudian berkembang pesat hingga hampir semua makalah ekonomi sekarang menggunakan salah satu dari keduanya dalam analisisnya. Di lain pihak, metode kualitatif juga sama berkembangnya terutama didorong oleh keterbatasan metode kuantitatif dalam menjelaskan perilaku agen yang berubah-ubah.
Empat aspek yang erat hubungannya dengan metodologi dalam analisis ekonomi. Aspek-aspek tersebut adalah:
? Masalah pokok ekonomi yang di hadapi setiap masyarakat, yaitu masalah kelangkaan atau kekurangan. Berdasarkan uraian mengenai masalah ekonomi pokok tersebut akan dirumuskan definisi ilmu ekonomi.
? Jenis-jenis analisis ekonomi.
? Ciri-ciri utama suatu teori ekonomi dan kegunaan teori ekonomi.
? Bentuk-bentuk alat analisis yang digunakan pakar ekonomi dalam menerangkan teori ekonomi dan menganalisis berbagai peristiwa yang terjadi dalam perekonomian.

Masalah Ekonomi dan Kebutuhan untuk Membuat Pilihan
Dalam kehidupan sehari-hari setiap individu, perusahaan-perusahaan dan masyarakat secara keseluruhannya akan selalu menghadapi persoalan-persoalanyang bersifat ekonomi…”Apakah yang diartikan dengan kegiatan ekonomi?”
Kegiatan ekonomi dapat didefinisikan sebagai kegiatan seseorang atau suatu perusahaan ataupun suatu masyarakat untuk memproduksi barang dan jasa maupun mengkonsumsi (menggunakan) barang dan jasa tersebut.

Masalah Ekonomi dan Kebutuhan untuk Membuat Pilihan
Dalam kehidupan sehari-hari setiap individu, perusahaan-perusahaan dan masyarakat secara keseluruhannya akan selalu menghadapi persoalan-persoalanyang bersifat ekonomi…”Apakah yang diartikan dengan kegiatan ekonomi?”
Kegiatan ekonomi dapat didefinisikan sebagai kegiatan seseorang atau suatu perusahaan ataupun suatu masyarakat untuk memproduksi barang dan jasa maupun mengkonsumsi (menggunakan) barang dan jasa tersebut.

Masalah Pokok Perekonomian: Kekurangan
Masalah kelangkaan
Masalah kelangkaan atau kekurangan berlaku sebagai akibat dari ketidakseimbangan antara (i) kebutuhan masyarakat (ii) faktor-faktor produksi yang tersedia dalam masyarakat.
Faktor-faktor produksi yang dapat digunakan untuk menghasilkan barang-barang tersebut adalah relatif terbatas. Oleh karenanya masyarakat tidak dapat memperoleh dan menikmati semua barangyang mereka butuhkan atau inginkan. Mereka perlu membuat dan menentukan pilihan.

Kebutuhan Masyarakat
Yang dimaksudkan dengan kebutuhan masyarakat adalah keinginan masyarakat untuk mengkonsumsi barang dan jasa. Sebagian barang dan jasa ini diimportdari luar negeri. Tetapi kebanyakan diproduksikan di dalam negeri. Keinginan untuk memperoleh barang dan jasa dapat dibedakan kepada dua bentuk:
• Keinginan yang disertai oleh kemampuan untuk membeli.
• Keinginan yang tidak disertai oleh kemampuan untuk membeli.

Keinginan yang disertai dengan kemampuan untuk membeli dinamakan permintaan efektif.
Jenis-jenis Barang
1. Berdasarkan kepentingan barang tersebut dalam kehidupan manusia. Barang-barang tersebut dibedakan kepada barang inferior (contoh: ikan asin dan ubi kayu), barang esensial (contoh: beras, gula dan kopi), barang normal (contoh: baju dan buku) dan barang mewah (contoh: mobil dan emas).
2. Berdasarkan cara penggunaan barang tersebut oleh masyarakat. Barang-barang tersebut dibedakan menjadi barang pribadi (contoh: makanan, pakaian dan mobil) dan barang publik (contoh: jalan raya, lampu lalu lintas dan mercu suar).

Faktor-faktor produksi
Yang dimaksudkan dengan faktor-faktor produksi adalah benda-benda yang disediakan oleh alam atau diciptakan oleh manusia yang dapat digunakan untuk memproduksi barang-barang dan jasa-jasa.
Faktor-faktor produksi yang tersedia dalam perekonomian dibedakan kepada empat jenis, yaitu:
1. Tanah dan sumber alam, faktor produsi ini disediakan oleh alam. Faktor produksi ini meliputi tanah, barang tambang, hasil hutan dan sumber alam yang dapat dijadikan modal seperti air yang dibendung untuk irigasi atau untuk pembangkit tenaga listrik.
2. Tenaga kerja, faktor produksi ini bukan saja jumlah buruh yang terdapat dalam perekonomian. Pengertian tenaga kerja meliputi keahlian dan keterampilan. Dari segi keahlian dan pendidikannya tenaga kerja dibedakan menjadi tiga golongan, yaitu: tenaga kerja kasar, tenaga kerja terampil dan tenaga kerja terdidik.
3. Modal, faktor produksi ini merupakan benda yang diciptakan oleh manusia dan digunakan untuk memproduksi barang-barang dan jasa-jasa yang dibutuhkan.
4. Keahlian keusahawanan, faktor produksi ini berbentuk keahlian dan kemampuan pengusaha untuk mendirikan dan mengembangkan berbagai kegiatan usaha. Kealian keusahawanan meliputi kemahiran mengorganisasi ketiga sumber atau faktor produksi tersebut secara efektif dan efisien sehingga usahanya berhasil dan berkembang serta dapat menyediakan barang dan jasa untuk masyarakat.

Sifat-sifat Teori Ekonomi
Sifat-sifat umum dari teori-teori di dalam ilmu ekonomi. Setiap teori mempunyai 4 unsur penting berikut:
• Definisi-definisi yang menjelaskandengan sebaik-baiknya variabel-variabel yang sifat-sifat hubungannya akan diterangkan dalam teori tersebut.
• Sejumlah asumsi-asumsi atau pemisalan-pemisalan mengenai keadaan yang harus wujud supaya teori itu berlaku dengan baik.
• Satu atau beberapa hipotesis mengenai sifat-sifat hubungan di antara berbagai variabel yang dibicarakan.
• Satu atau beberapa ramalan mengenai keadaan-keadaan yang akan berlaku.

Alat-alat Analisis dalam Ilmu Ekonomi
Ilmu ekonomi memerlukan beberapa alat analisis untuk menerangkan teori-teorinya dan untuk menguji kebenaran teori-teori tersebut. Grafik dan kurva adalah alat analisis yang utama dalam teori ekonomi. Dalam teori yang lebih mendalam, matematika dan persamaan matematika memegang peranan yang sangat penting. Di samping itu statistik adalah alat analisis untuk mengumpulkan fakta dan menguji kebenaran teori ekonomi.

Peranan Ahli Ekonomi dalam Kebijakan Ekonomi
Tugas dari ahli-ahli ekonomi adalah memikirkan cara-cara dengan menggunakan teori-teori ekonomi sebagai landasan untuk menghindari pertentangan yang mungkin timbul dalam mencapai berbagai tujuan tersebut secara serentak. Di dalam memikirkan cara-cara mengatasi masalah ekonomi yang dihadapi dan mewujudkan tujuan-tujuan ekonomi yang yang ditentukan, analisis yang dibuat haruslah meliputi persoalan-persoalan berikut:
• Tujuan-tujuan dari kebijakan yang dijalankan.
• Cara-cara yang akan dilaksanakan untuk mencapai tujuan-tujuan tersebut.
• Jenis pengorbanan yang harus dibuat untuk mencapai tujuan tersebut.
• Akibat buruk yang mungkin berlaku apabila suatu langkah atau kebijakan ekonomi dilaksanakan.
• Menjajaki langkah alternatif lain yang lebih baik untuk mencapai tujuan-tujuan yang ingin dicapai.

Teori Mikroekonomi
Teori mikroekonomi dapat didefinisikan sebagai: satu bidang dalam ilmu ekonomi yang menganalisis mengenai bagian-bagian kecil dari keseluruhan kegiatan perekonomian.Isu pokok yang dianalisis dalam teori mikroekonomi adalah: bagaimanakah caranya menggunakan faktor-faktor produksi yang tersedia secara efisien agar kemakmuran masyarakat dapat dimaksimumkan?

Teori Makroekonomi
Teori makroekonomi membuat analisis mengenai kegiatan dalam suatu perekonomian dari sudut pandang yang berbeda dengan teori mikroekonomi. Analisis makroekonomi merupakan analisis terhadap keseluruhan kegiatan perekonomian. Analisis dalam makroekonomi merincikan pengeluaran agregat kepada 4 komponen: pengeluaran rumah tangga (biasa disebut sebagai konsumsi rumah tangga), pengeluaran pemerintah, pengeluaran perusahaan-perusahaan (biasanya disebut sebagai investasi) dan ekspor-impor. Teori makroekonomi meliputi juga analisis dalam berbagai aspek berikut:
• Masalah ekonomi yang dihadapi, terutama pengangguran dan inflasi, dan bentuk kebijakan pemerintah untuk mengatasinya.
• Peranan uang dalam penentuan kegiatan ekonomi.

Berikut berbagai macam sistem perekonomian dan penjelasannya.
1.Sistem Perekonomian Kapitalisme, yaitu sistem ekonomi yang memberikan kebebasan secara penuh kepada setiap orang untuk melaksanakan kegiatan menjual barang dan sebagainya. Dalam sistem perekonomian kapitalis,semua orang bebas bersaing dalam bisnis untuk memperoleh laba yang sebesar besarnya.

2.Sistem Perekonomian Sosialisme,yaitu sistem perekonomian yang memberikan kebebasan yang cukup besar kepada setiap orang untuk melaksanakan kegiatan ekonomi, tetapi dngan campur tangan pemerintah.Pemerintah masuk ke dalam perekonomian untuk mengatur tata kehidupan perekonomian negara serta jenis jenis perekonomian yang menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh Negara.
3.Sistem Perekonomian komunisme, adalah sistem ekonomi dimana peran pemerintah sebagai pengatur seluruh sumber2x kegiatan perekonomian.Setiap orang tak boleh memiliki kekayaan pribadi..
Sehingga nasib seseorang bisa ditentukan oleh pemerintah.Semua unit bisnis. mulai dari yang kecil hingga yng besar dimiliki oleh pemerintah dengan tujuan Pemerataan Ekonomi dan kebersamaan.
4.Sistem Ekonomi Merkantilisme, yaitu suatu sistem politik ekonomi yang sangat mementingkan perdagangan internasional dengan tujuan memperbanyak aset& modal yang dimiliki negara.

5.Sistem Perekonomian Fasisme, yaitu paham yang mengedepankan bangsa sendiri dan memandang rendah bangsa lain, dengan kata lain, fasisme merupakan sikap rasionalism yang berlebihan.


sumber:http://mistercela21.wordpress.com/2010/02/26/definisi-dan-metologi-ekonomi/

Jumat, 08 April 2011

Urgensi sebuah Regenerasi

keharusan yg mendesak; hal sangat penting. Dua hal tersebut adalah yang akan kita temui dalam Kamus Bahasa Indonesia jika ingin mengetahui makna daripada kata 'Urgensi'.Kata urgensi menjadi sangat penting sekali keberadaan dalam tulisan ini,karena penulis sangat ingin menyampaikan betapa penting dan mendesak pelaksanaan Regenerasi dalam tubuh sebuah Organisasi.
Regenerasi sendiri memiliki beberapa arti,yakni : (1) pembaruan semangat dan tata susila; (2) Bio penggantian alat yg rusak atau yg hilang dng pembentukan jaringan sel baru; (3) ki penggantian generasi tua kpd generasi muda; peremajaan.Pembaruan semangat adalah sangat tepat artinya,karena banyak Organisasi negeri ini yang membutuhkan Pembaruan Semangat.Dengan dilaksanakannya sebuah regenerasi,berarti memberi kesempatan kepada jiwa-jiwa baru dengan semangat menggebu untuk menjadi pengganti dan fokus memberi kontribusi.
Regenerasi juga sangat tepat pengertiannya untuk kalimat 'penggantian alat yg rusak atau yg hilang dng pembentukan jaringan sel baru'.Sangat tepat karena jika kita tengok pola organisasi di dalam negara ini,mudah ditemui kecacatan yang tak boleh dibiarkan berlarut-larut mengisi tubuh organisasi karena hanya akan memperberat setiap langkah yang dilakukan.
Contohnya saja ada satu divisi pengadaan alat musik dalam sebuah organisasi penyelenggara acara musik yang tidak produktif sama sekali.Ini jelas memperseyok jalannya organisasi tersebut.Acara musik yang seharusnya lancar,dari awal sampai akhir acara tapi harus gagal karena Alat musik yang tidak ada di panggung,padahal pengisi acara sudah siap.Maka dari itu,evaluasi yang dapat dilakukan adalah mencoba meregenerasi divisi tersebut dengan orang baru yang kompeten sehingga tidak terjadi lagi hal-hal itu.

Sekali lagi sangat tepat jika kamus bahasa indonesia mengartikan regenerasi sebagai 'penggantian generasi tua kepada generasi muda' atau peremajaan.Banyak ditemui organisasi di negeri ini,entah itu organisasi swasta atau pun pemerintah yang senang mengawetkan orang pada suatu jabatan di organisasi walaupun umurnya sudah tak lagi menghendaki.Ini jelas memperlamban proses belajar para generasi muda untuk bisa menyamai keberhasilan yang dilakukan oleh para generasi pendahulunya.Tradisi organisasi yang terlalu mengagungkan orang yang telah sukses membawa organisasi pada puncak kesuksesan tertinggi,sehingga rela menghentikan regenerasi adalah salah.Itu sudah sangat sering kita temui keadaan dimana negara-negara yang dikuasai oleh para diktator yang lahir karena sebuah tanggung jawab yang terlalu lama diembannya.Tanggung Jawab yang seharusnya segera dipindahkan ke pundak para pemuda harapan bangsa.
Ketika terlalu lamanya masa pengabdian,menjadi makin meningkat pula perasaan berkuasanya Ia hingga mendiktatorkan dirinya.Inilah yang sangat ditakutkan terjadi pada sebuah organisasi.Regenerasi adalah salah satu senjata ampuh yang mampu menyehatkan kembali organisasi.Jiwa dan pikiran baru dari orang yang baru akan seketika mematikan kemungkinan munculnya diktatoris.
Saat jiwa,raga,dan pikiran masih bertajuk muda adalah saat yang baik untuk menanamkan dibenak dan lubuk hati terdalam bahwa regenerasi adalah hal penting.Sehingga nanti,saat tua kita sedang menduduki posisi tertentu dalam sebuah organisasi,maka kita akan sangat berjiwa besar untuk meng-estapet-kan tongkat tanggung jawab yang sedang kita pegang.
Mungkin perlu digarisbawahi,bahwasanya tidak harus pengganti dari pemimpin yang tua adalah seorang muda.Karena para professional walaupun sudah tua,masih sangat mungkin untuk memberi udara segar.
Mari biasakan diri untuk terima terhadap hal-hal baru yang mungkin saja akan memberi pengaruh baik dan merupakan yang dinanti-nanti selama ini.

Determinan Struktur Organisasi

Manusia adalah makhluk sosial.Itu yang menyebabkan manusia butuh berinteraksi sosial,membutuhkan andil manusia lainnya untuk membantu mencapai sebuah tujuan hidup yang telah dicita-citakan.Pihak lain yang ikut andil dalam pencapaian cita-cita tersebut pun pasti juga telah mengikutsertakan kita dalam proses pencapaian cita-citanya.Hampir tepat jika fakta yang sering terjadi ini kita sebut sebagai simbiosis mutualisme.Hubungan antara dua pihak atau lebih yang saling menguntungkan.
Tak jarang pula kita dapati sekumpulan orang berkumpul,merembukkan pendapat masing-masing lalu merucutinya hingga menemukan hasil kesepakatan yang akan dijalankan dan dilaksanakan bersama-sama.Adalah bertujuan sama menjadi alasan mereka dapat berkumpul bersama mencari satu ide puncak yang akan menjadi langkah awal pencapaian tujuan yang sama-sama dicita-citakan oleh pihak yang ada didalamnya.Itulah bahasa yang ada dipikiran Saya tentang organisasi.Anda boleh setuju,boleh juga mendukung.
Organisasi,walaupun berisi sekumpulan orang yang memiliki tujuan yang sama,tetapi dalam hal kedudukan dalam organisasi harus ada hirarkinya.Harus ada struktur jelas demi membangun kekokohan organisasi untuk tetap melangkah demi raih cita-cita bersama.Organisasi akan sangat baik jika keberadaannya dipimpin oleh seorang yang paling layak dari sekian banyak orang yang ada.Itu berguna untuk menjadi pengatur kesatuan didalam organisasi.Walaupun organisasi berisi orang yang bertujuan sama,tapi terkadang ada konflik pikiran saat mengemukakan pendapat karena setiap individu pasti mempunyai sudut pandang berbeda dalam menanggapi masalah,dan disini lah peran pemimpin organisasi dibutuhkan.
Setelah pemimpin ditentukan,maka struktur organisasi dibutuhkan keberadaannya untuk menyokong fungsi pemimpin karena tidak mungkin seorang pemimpin sendirian melaksanakan organisasi tanpa ada sub-sub divisi dibawahnya yang membantu.Dari orang yang banyak tadi,maka pemimpin dalam rapat organisasi akan meramu struktur organisasi terbaik dengan menempatkan orang sesuai dengan kemampuannya.Untuk orang yang pandai dalam mengatur keuangan dapat ditempatkan pada posisi kebendaharaan.Untuk orang yang ahli dalam pelaporan dan sejenisnya maka bisa ditempatkan pada posisi sekretaris.
Ada beberapa hal yang mempengaruhi struktur organisasi yang disebut determinan.
Berikut ini adalah DETERMINAN PENYEBAB STRUKTUR DARI SEBUAH ORGANISASI :
1.STRATEGI
2.UKURAN ORGANISASI
3.TEKNOLOGI
4.LINGKUNGAN
5.PENGENDALIAN KEKUASAAN
dan berikut ini merupakan penjelasannya.






  1. Strategi adalah penentuan tujuan dasar jangka panjang dan sasaran sebuah organisasi serta penerimaan dari serangkaian tindakan maupun alokasi sumber-sumber yang dibutuhkan untuk melaksanankan pencapaian tujuan tersebut.

Strategi
Tujuan
Lingkungan
Karakter struktur
Defender
Stabilitas dan efisiensi
   Stabil
Kontrol ketat, formalisasi terpusat
Analizer
Stabilitas : efisiensi
   Perubahan
Kontrol kuat utk kegiatan yang ada
Prospektor
Flexible
   Dinamis
Strukur lepas, formalisasi rendah desentralisasi
  1. Ukuran organisasi sebagai faktor kedua penentu stuktur organisasi. Ukuran organisasi meyangkut besarnya organisasi yang dilihat dari jumlah anggota organisasi.Jumlah anggota atau ukuran organisasi akan berpengaruh pada kompleksitas organisasi baik horizontal maupun vertikal. Ukuran juga berpengaruh pada formalisasi dan sentralisasi. Semakin besar organisasi semakin tinggi formalisasi dan semakin besar ukuran organisasi semakin rendah sentralisasi.
  2. Teknologi sebagai penentu struktur yang ketiga. Teknologi merujuk pada informasi,peralatan, teknik, dan proses yang dibutuhkan untuk merubah masukan menjadi keluaran dalam organisasi. Namun ukuran teknologi ada beberapa macam misalnya sederhana, tepat guna dan canggih; rutin dan non rutin; maupun sederhana, kompleks dan sangat kompleks. Ada kecenderungan teknologi rutin mempunyai dampak pada tingkat formalisasi yang tinggi namun tingkat kompleksitasnya cenderung rendah, sementara itu tingkat sentralisasinya cenderung tinggi. Pada sisi lain teknologi non rutin menuntut spesialisasi yang banyak sehingga kompleksitasnya cenderung tinggi sementara itu tingkat controlnya membutuhkan keleluasaan dan fleksibiltas yang tinggi berarti formalisasinya cenderung rendah dan pembuatan keputusan memungkinkan pendelegasian yang berarti sentralisasi rendah.
  1. Lingkungan organisasi menunjuk semua faktor yang berada di luar organisasi dan yang berpengaruh ataupun dipengaruhi oleh organisasi.Menurut penelitian Burns & Stalker dalam lingkungan yang stabil struktur organisasi cenderung mengarah pada struktur mekanistik yang dicirikan oleh kompleksitas, formalisasi, dan sentralisasi yang tinggi. Pelaksanaan tugas rutin sangat menggantungkan pada perilaku yang diprogramkan,dan relatif lamban dlm menanggapi keadaan yang tidak dikenalnya. Demikian pula pada lingkungan yang bergejolak terjadi yang sebaliknya struktur organisasi mengarah pada struktur organis. Burns & Stalker yakin bahwa struktur yang efektif yang dapat menyesuaikan dengan lingkungannya. Menggunakan desain mekanistik untuk lingkungan yang stabil dan organis yang lingkungannya bergejolak.
  2. Pengendalian kekuasaan.Perspektip kontingensi menyatakan bahwa struktur berubah mencerminkan berubahnya pada strategi, ukuran, teknologi, dan lingkungan yang memunculkan assumsi implisit mengenai pengambilan keputusan dalam organisasi.Perspektip ini mengansumsikan adanya rasionalitas pengambil keputusan yang dominan sekalipun juga ada konsensus tujuan. Oleh karena itu faktor utama disamping keempat penentu struktur adalah pengendalian kekuasaan dari pengambil keputusan dalam penentuan struktur.



Rabu, 06 April 2011

modul TOU2

klik nih gan buat yang butuh materi atau modul mata kuliah Teori Organisasi Umum 2.
langsung dapet dari dosennya lho.!!