Rabu, 31 Oktober 2012

Forgive for a gift

Manusia.kita adalah manusia (semoga anda setuju,haha *piss*),dimana Allah titipkan sifat khilaf, lupa, dan dosa atas diri masing-masing setiap insan. Disaat yang sama kita juga dibimbing oleh Nya melalui ayat-ayatNya untuk bisa mengendalikan sifat alami manusia. Betapa Allah sayang sekali kepada umat-Nya. Bahkan, kita terjelembab dalam dosa pun, Allah, dengan Al-Ghafur (Maha Pengampun)-Nya, mampu menghapus noda-noda yang kita buat sendiri.
Betapa beruntung kita, memilih Allah sebagai satu-satunya ilah, tempat kita bergantung akan segala hal. Namun akan lain ceritanya jika kita bersalah kepada sesama manusia. Butuh harga yang mahal agar kita bisa dimaafkan atas salah itu. Bukan uang dan harta yang dimaksud, karena banyak yang dengan mudah menolak suatu suguhan untuk memaafkan seseorang. Terkadang ada yang bertahan untuk tidak memaafkan seseorang, karena seseorang itu lupa hakikat manusia, tempat khilaf,lupa dan dosa.
Nyatanya,untuk jadi pemaaf butuh keberanian. Saat kita berhasil memaafkan si A,maka secara tidak langsung,kita memberi hak Allah untuk mengajarkn A agar tidak salah lagi,dan mengangkat derajat kita karena berani memaafkan.
Melalui tulisan ini, saya mengajak Anda untuk mudah memaafkan. Jangan terlalu lama terpenjara di dalam kurungan yang disebut 'Trauma'. Semua orang butuh kesempatan untuk lebih baik. Jangan tolak itikad baik orang yang ingin perbaiki status salahnya dimana kita.
SEMANGAT MEMAAFKAN!!!
BARAKALLAH!!!

Threats (ancaman) in SI

Ancaman sistem informasi adalah aksi yang terjadi dari dalam atau dari luar yang menyebabkn ketidakseimbangan sistem informasi. Ancaman sistem informasi timbul oleh 3 hal utama,yaitu :
1.ancaman alam
Yang termasuk dalam kategori ancaman alam adalah bencana alam yang mengganggu secara total sistem hingga lumpuh total.
2.ancaman manusia
Yang dikategorikan sebagai ancaman manusia adalah sebagai berikut : malicious code,social engineering,hacking,teroris dan lain-lain.
3.ancaman lingkungan
Yang dikategorikan sebagai ancaman lingkungan adalah tidak stabil nya supply listrik,polusi,suhu,bahan kimia,kebocoran ac dan hujan.
Kelemahan (vurnerability)
Cacat atau kelemahan dari suatu sistem yang mungkin timbul pada saat mendesain,menetapkan prosedur,mengimplementasikan maupun kelemahan atas sistem. Kontrol yang ada memicu tindakan pelanggaran oleh pelaku yang mencoba menyusup terhadap sistem tersebut.
Contoh cacat sistem adalah setting firewall yang membuka tel net sehingga dapat diakses dari luar,atau setting vpn.
Suatu pendekatan keamanan sistem informasi minimal dengan 3 pendekatan :
a.pendekatan preventif yabg sifatnya mencegah dari kemungkinan terjadinya ancaman dan kelemahan.
b.pendekatan detective yang sifatnya mendeteksi dari adanya penyusupan dan proses yang mengubah sistem dari keadaan normal ke abnormal.
c.pendekatan corrective yang sifatnya mengkoreksi.

Pengendalian keamanan sistem informasi.
Kontrol-kontrol untuk pengamanan sistem informasi diantaranya :
1.kontrol administratif
2.kontrol pengembangan dan pemeliharaan sistem
3.kontrol operasi
4.proteksi fisik terhadap data pusat.
Untuk menjamin seluruh kerangka kontrol dilaksanakan sepenuhnya dalam organisasi berdasarkan prosedur yang jelas.
Contoh :
- Perekrutan pegawai secara hati-hati yang diikuti orientasi pembinaan dan pelatihan.
- Prosedur yang sifatnya formal dan standar pengoperasian disosialisasikan secara tegas
- Supervisi terhadap para pegawai
- Pemisahan tugas-tugas dalam pekerjaan dengan tujuan tidak satu orang pun dapat menguasai suatu proses yang lengkap.

Selasa, 30 Oktober 2012

Telematika,dulu kini dan nanti.

Definisi :Kata telematika berasal dari istilah dalam bahasa Perancis telematique, yang atinya adalah sebuah gabungan sistem jaringan komunakisa dan teknologi informasi ( Telecomunication and Informatics ) sebagai wujud dari perpaduan konsep computing and communication . Istilah telematika juga dikenal sebagai ( The New Hybrid Technology ) yang lahir karena perkembangan teknologi digital. Istilah telematikan juga merujuk pada hakekat cyberspace, yaitu sebagai suatu sistem elektronik yang lahir dari perkembangan dan konvergensi telekomunikasi, media dan informatika. Istilah Teknologi Informasi itu sendiri merujuk pada perkembangan teknologi perangkat-perangkat pengolah informasi. Perkembangan ini memicu perkembangan teknologi telekomunikasi dan informatika menjadi semakin terpadu atau populer dengan istilah konvergensi. Semula Media masih belum menjadi bagian integral dari isu konvergensi teknologi informasi dan komunikasi pada saat itu. Belakangan baru disadari bahwa penggunaan sistem komputer dan sistem komunikasi ternyata juga menghadirkan Media Komunikasi baru. Lebih jauh lagi istilah TELEMATIKA kemudian merujuk pada perkembangan konvergensi antara teknologi telekomunikasi, media dan informatika yang semula masing-masing berkembang secara terpisah. Konvergensi TELEMATIKA kemudian dipahami sebagai sistem elektronik berbasiskan teknologi digital atau {the Net}. Sejarah : Perkembangan teknologi informasi (telematika) terkait dengan jaringan yang terhubungdiawali pada tahun 1962, ketika Departemen Pertahanan Amerika Serikat melakukan risetpenggunaan teknologi komputer untuk kepentingan pertahanan udara Amerika Serikat. Melalui lembaga risetnya yaitu Advanced Research Project Agency (ARPA) menugasi the New Information Processing Techniques Office (IPTO), yaitu suatu lembaga yang diberi tugas untuk melanjutkan riset penggunaan teknologi komputer di bidang pertahanan udara. Selanjutnya Pada tahun 1969 Departement Pertahanan Amerika Serikat menemukan sebuah teknologi yangesensinya memadukan teknologi telekomunikasi dengan komputer yang dikenal dengaan nama ARPANet (Advanced Research Projects Agency Network) yaitu system jaringan melaluihubungan antar komputer di daerah-daerah vital dalam rangka mengatasi masalah jika terjadi serangan nuklir. Perkembangan :   Keberhasilan dalam memadukan teknologi tersebut atau yang dikenal dengan istilahteknologi informasi (information technology) pada tahun 1970 mulai dimanfaatkan untukkeperluan non-militer oleh berbagai universitas. Pada dekade inilah sebenarnya manusia telahmemasuki era baru yaitu melalui perkembangan teknologi informasi telah dimanfaatkan manusia hampir di semua aspek kehidupan. Berpadunya globalisasi dan kemajuan teknologi bidang informasi dan komunikasi, telahmendorong munculnya jenis-jenis transaksi bisnis yang baru dan secara berangsur cara-cara bisnis yang lama ditinggalkan. Bukan saja bisnis menjadi semakin maju, tetapi juga jenis-jenistransaksinya makin banyak, makin canggih dan makin cepat proses penyelesaiannya. Di pihaklain hal ini tentunya ekses negatif yang timbul tidak dapat dihindari, karena dapat memunculkanjenis-jenis kejahatan bisnis (business crime) baru, dan menimbulkan persoalan lain sepertipelanggaran privacy, pornography, counterfeiting, defamation, hackers, drug cartel,cyberquatting, international money laundering. Sedangkan dari sisi hukum, berkembangnyakegiatan teknologi informasi menimbulkan persfektif dalam cabang ilmu hukum antara lain,hukum perdata, pidana, tata negara, administrasi negara dan internasional, dan dari perspektif spesialisasi bidang hukum adalah hukum pasar modal, perbankan, hak atas kekayaan intelektual, dan pajak. Untuk di Indonesia, perkembangan telematika mengalami tiga periode berdasarkan fenomena yang terjadi di masyarakat. Pertama adalah periode rintisan yang berlangsung akhir tahun 1970-an sampai dengan akhir tahun 1980-an. Periode kedua disebut pengenalan, rentang wktunya adalah tahun 1990-an, dan yang terakhir adalah periode aplikasi. Periode ketiga ini dimulai tahun 2000.Bangsa Indonesia berusaha untuk tidak tertinggal dengan bangsa lain menyangkut telematika. Dengan dirintis oleh beberapa orang yang berdedikasi pada dunia akademisi, pengenalan dunia telematika mulai dilakukan seiring berkembangnya situasi politik dan ekonomi.Dukungan politik pemerintah dengan berbagai kebijakannya, lebih menggairahkan telematika di Indonesia, dan tentunya industri, serta pengaruh luar negeri mengambil peranan penting disamping ketertarikan masyarakat yang membutuhkannya.Perkembangan telematika di Indonesia mengalami peningkatan, sejalan dengan inovasi teknologi yang terjadi. Prospek ke masa depan, telematika di Indonesia memiliki potensi yang tinggi, baik itu untuk kemajuan bangsa, maupun pemberdayaan sumber daya manusianya.Dengan demikian dapat diambil kesimpulan bahwa telematika merupakan teknologi komunikasi jarak jauh, yang menyampaikan informasi satu arah, maupun timbal balik, dengan sistem digital. Tren : Dunia kini sudah sangat hi-tech (mencuri ungkapan B.J Habibie). Tak bisa dipungkiri bahwa perkembangan zaman memaksa manusia membutuhkan teknologi untuk membantu hidupnya. Akhirnya,para perusahaan pengembang teknologi terus berlomba menciptakan inovasi agar mampu menggaet pasar yang luas,sehingga menarik keuntungan yang sangat fantastis. Diperkirakan,kedepannya,semua lini hidup akan dipenuhi oleh hal yang berbau teknologi dan kita diminta siap akan hal itu.