Sabtu, 14 Mei 2011

Kisah Nabi Shaleh AS dan Pekikan Malaikat Jibril AS

"Sesungguhnya Kami menimpakan atas merekasatu suara yang keras mengguntun.Maka jadilah mereka seperti rumput yang kering (yang dikumpulkan oleh) yang punya kandang binatang." [QS Al-Qamar:3].
  Suatu ketika Nabi Shaleh AS mengatakan,"Pada zaman ini akan lahir seorang anak yang kelak menjadi penyebab kebinasaan bangsa ini".Mendengar perkataan Nabi Shaleh AS tersebut,para tokoh negeri segera berkumpul dan mendiskusikan bagaimana agar yang dikatakan oleh Nabi Shaleh tak menjadi kenyataan.Mereka pun sampai pada satu kesimpulan yang disepakati,yakni Kaum lelaki mereka tidak diperbolehkan menyetubuhi istri-istrinya dan bila ada perempuan yang diketahui mengandung dan kemudian melahirkan seorang anak laki-laki,maka anak laki-laki itu harus dibunuh.
Waktu pun terus berjalan,sudah sembilan orang yang membunuh anak lelakinya sendiri,seketika setelah kelahirannya.Mereka tampak melaksanakan kesepakatan bersama itu dengan penuh kesungguhan,semata-mata karena mereka mengkhawatirkan apa yang dikatakan oleh Nabi Shaleh AS.
Karena Khamr
Syahdan,di suatu negeri,seorang perempuan melahirkan anak lelaki.Setelah anak itu lahir,suami perempuan tersebut tidak berkenan untuk membunuhnya,sebab sudah sekian lama mereka tidak mempunyai anak.Anak itu diberi nama 'Qudar'.Qudar pun beranjak remaja.Berita kelahirannya memang tidak diketahui,sehingga keselamatannya tidak terganggu.seiring berjalannya waktu hingga berlalu belasan tahun,kekecewaan dan kemarahan pun merebak di tengah-tengah masyarakat atas diri Nabi Shalih AS.Mereka menuduhnya telah berkata dusta.Maka sekelompok orang dari mereka pun mengadakan rapat khusus dengan sebuah agenda,yakni pembunuhan terhadap Nabi Shalih AS.
Dalam Al-Qur'an disebutkan,"Dan adalah di kota itu (Hijr,negeri kaum Tsamud) sembilan orang laki-laki yang membuat kerusakan di muka bumi,dan mereka tidak berbuat kebaikan."-QS An-Naml:48

Mereka,termasuk Qudar di dalamnya,bersepakat,"Kita pergi jauh.Kemudian kembali dengan menyamar.Selanjutnya,kita bunuh Shalih.Sementara di hadapan keluarganya (bila didakwa sebagai pembunuhnya),kita akan bersumpah atas nama Allah bahwa kita benar-benar tidak membunuhnya.Bahkan tidak tahu-menahu siapa pembunuhnya."
Suatu Hari,yaitu pada hari jatah sumber air untuk unta Nabi Shalih AS (saat itu masing-masing hari dan masing-masing sumber air telah memiliki jatah orang masing-masing.),mereka mengalami kesulitan.Maka,di tengah-tengah mereka yang sedang dalam pesta minuman keras,Qudar berdiri dan berkata,"Aku punya ide baik.Aku akan membunuh unta Shalih".Dengan gegap gempita mereka menyambut rencana itu,"Betul.Bagus.Kami setuju."
Maka Qudar mengambil pedang keluar,dan bersembunyi di suatu jalan,tempat yang akan dilewati unta Nabi Shalih AS.Begitu unta telah dekat,dengan segera ia menghantam dan membunuh unta itu.Saat itu ia bermaksud sekalian membunuh anak unta tersebut.Tetapi anak unta itu segera berlari ke arah pegunungan.Maka terbelahlah pengunungan itu atas kehendak Allah.Dan anak unta itu pun masuk ke dalam perut pegunungan.
Mengenai hari ini,Sa'id bin Al-Musayyab rahimahullah berkata,"Sebab pendorong pembunuhan terhadap seekor unta Nabi Shalih adalah khamr.Sebab munculnya fitnah terhadap Harut dan Marut adalah khamr.Sebab terbunuhnya Nabi Yahya AS adalah khamr.Sebab kaum Nabi Nuh AS menyakiti beliau adalah khamr.Sebab penyembahan terhadap anak sapi (emas buatan di masa Nabi Musa) oleh bani israil adalah khamr.Sebab pembunuhan Ustman bin Affan RA adalah khamr.Dan sebabnya pembantaian terhadap Husain bin Ali RA adalah khamr.Demikianlah (kerusakan yang dibuat oleh khamr) sebagaimana diungkap Rasulullah SAW,"Khamr adalah induk segalan kejahatan."
Akibat Menantang Kebesaran Allah SWT
Nabi Shalih mengetahui perihal pembunuhan unta miliknya,Ia pun mengatakan kepada kaumnya,"Bersukarialah kaliah di negeri kalian ini selama tiga hari.Sesudah itu akan terjadi adzab besar menimpa kalian.Tanda-tanda sebelumnya adalah:pada hari pertama wajah kalian akan memerah,hari kedua wajah kalian akan menguning,dan pada hari ketiga wajah kalian akan menghitam."
Tiga hari telah berlalu.Ketika tanda-tanda itu telah nyata terjadi selama tiga hari beturut-turut,kaum itu kembali membuat rencana jahat."Sekarang,kita bunuh Shalih sebagaimana kita telah bunuh untanya."
Mereka pun menyerbu rumah Shalih AS.Di saat yang sama,pada hari itu,yaitu hari Rabu,waktu ketika Jibril AS datang dan berada di perbatasan negeri itu,Jibril AS pun menggoyangkan negeri itu dengan suara,yaitu suara yang keras sekali.Lantaran suara yang mahadahsyat itu,kaum itu semuanya mati,kecuali Nabi Shalih AS.