Rabu, 07 Maret 2012

Saya,siapa?

Menelisik pada judul tulisan ini,sudah dapat dipastikan saya akan memperkenalkan diri,menuliskan semua hal yang memang melekat pada diri,atau yang sudah tertanam sejak dini,baik itu bakat terpendam ataupun atau pengaruh lingkungan.mau tidak mau,setelah anda membaca tulisan ini anda akan mengetahui siapakah saya. 
Mari dimulai dengan mengenal saya dari nama saya.Jamaris adalah nama saya.tujuh huruf yang terasa singkat untuk mewakili sebuah penamaan.Jika ada yang melayangkan pertanyaan kepada saya tentang arti nama itu,saya pun sampai Anda membaca tulisan ini,masih belum pahami betul maksud yang ingin orang tua saya sampaikan pada nama itu.Jelasnya,yang saya tahu,nama itu merupakan nama dari suku minang.

Ya,Saya lahir dari sepasang suami istri yang sama-sama lahir di ranah minang.Lima hari setelah tulisan ini resmi diposting,adalah 21 tahun yang lalu Saya hadir dengan tangisan pertama dan merupakan anak pertama dari tiga bersaudara.Adik perempuan Saya sedang tempuh kuliah tahun pertama di IPB,dan Adik laki-laki Saya sedang hadapi tahun terakhirnya di Sekolah Dasar.
Saya masih akan membahas tentang nama.Masa kecil Saya diakrabkan dengan panggilan 'Aris'.Tidak mengherankan,karena itu merupakan unsur dari nama panjang Saya.Namun,memasuki masa sekolah dasar,Saya harus terima kenyataan,bahwasanya Saya harus mendengar orang-orang memanggil Saya dengan nama lengkap,JAMARIS.Hal itu terjadi karena teman sekelas juga ada yang bernama Aris.
Beranjak masa SMP,Saya lebih akrab dipanggil dengan nama JAMS.Itulah titik balik Saya,dimana Saya akan jarang sekali mendengar orang memanggil Saya dengan panggilan kecil Saya,kecuali keluarga dan tetangga di rumah saja.Pada dasarnya,Saya terkadang rindu dipanggil dengan nama itu.
Saya pernah mengalami tahap pra-sekolah di TK Al-Kahfi,Gudang Air,Jakarta Timur.Jujur,Saya rasa bisa di sana hanya karena bunda ikuti tetangganya yang juga mem-pra-sekolah-kan anaknya di sana.Setelah setahun disana,Saya menjalani masa sekolah dasar di SDN GEDONG 09 PAGI.Sejak kelas satu hingga kelas enam,Alhamdulillah Saya selalu dalam 10 pertama peringkat nilai di kelas.Dalam ingatan Saya,pernah sekali mendapat hadiah berupa potongan pembayaran untuk kegiatan sinawisata (study tour) yang kala itu berkesempatan mengunjungi sea world,Ancol.
Enam tahun Saya habiskan di SD itu,Saya kemudian melanjutkan Sekolah Saya di SMPN 103 JAKARTA.Saat kelas dua SMP,saat terdengar kabar bahwa setiap siswa diwajibkan untuk mengikuti satu kegiatan ekstra kurikuler,maka Saya akhirnya memilih untuk masuk ekskul ROHIS (Rohani Islam).Sebelum di Rohis,Saya pernah mengikuti ekskul basket,juga marching band,tetapi hanya semangat pada awal pertemuan saja.
Jelang masa regenerasi kepengurusan Rohis,ternyata Saya masuk salah satu kandidat ketua Rohis untuk satu tahun berikutnya.Alhasil,Saya terpilih menjadi Sang Ketua.Cukup berat Saya jalani amanah tersebut,karena di Organisasi ini,Saya dan teman-teman benar-benar dicetak untuk jadi kader yang bisa bermanfaat bagi orang banyak.
Saya mengakhiri masa SMP dengan baik,setidaknya menurut Saya sendiri.Pertama karena Saya berhasil menjadi peringkat pertama di kelas.Namun,akan beda hasilnya jika raport Saya dibandingkan dengan kelas lain yang mungkin jauh lebih baik dari yang Saya raih.Dan yang kedua adalah Saya berhasil masuk SMA yang Saya inginkan,yakni SMAN 39 JAKARTA.Setelah masa indah Saya lalui di sana,akhirnya sampailah Saya pada Universitas Gunadarma.
Dalam pemilihan tempat kuliah,Saya tidak sama sekali mencoba peruntungan Saya di ujian masuk universitas di luar Jakarta.Hal itu dikarenakan Saya yang diharapkan bisa bantu Ayah di pasar.Ayah Saya bekerja sebagai pedagang kategori grosir di Pasar Induk Kramat Jati.Sebagai Anak pertama,ditambah lagi Saya adalah Anak laki-laki,Saya sangat diproyeksikan untuk bisa kelak menggantikan posisi Ayah disana,tetapi sama sekali mereka tidak memaksakan kehendak mereka untuk itu.


bersambung...